PENGERTIAN ADMINISTRASI
Kata administrasi berasal dari bahasa Latin, yaitu Ad dan Ministrare. Ad
artinya intensif dan Ministrare artinya melayani, membantu, atau memenuhi.
Dalam bahasa Inggris, administrasi disebut “administration” yang berarti tata usaha.
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI), administrasi adalah
usaha dan kegiatan yang meliputi penetapan tujuan serta penetapan cara-cara
penyelenggaraan pembinaan organisasi, usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan kebijakan untuk mencapai tujuan, kegiatan yang berkaitan dengan
penyelenggaraan pemerintahan, kegiatan kantor dan tata usaha.
Dalam arti sempit, administrasi adalah kegiatan penyusunan dan pencatatan
data dan informasi secara sistematis dengan tujuan menyediakan keterangan bagi
pihak yang membutuhkan serta memudahkan memperoleh kembali informasi secara
keselutuhan dalam hubungan satu sama lain, atau dengan kata lain disebut tata
usaha. Sedangkan dalam arti luas, administrasi adalah kegiatan kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang atau lebih dalam kerja sama untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien.
Berdasarkan pengertian administrasi di atas, dapat disimpulkan bahwa administrasi
merupakan segenap proses penyelenggaraan kegiatan tata usaha yang dilakukan
oleh dua orang atau lebih dalam kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI
Menurut The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern,
administrasi merupakan suatu kebulatan proses penyelenggaraan yang mengandung delapan
unser administrasi, yaitu pengorganisasian, manajemen, tata hubungan,
kepegawaian, keuangan, perbekalan, tata usaha, dan perwakilan. Kedelapan unsur
tersebut saling berkaitan dan yang delakukan oleh sekelompok orang untuk
mencapai suatu tujuan tertentu. Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut.
·
Pengorganisasian
pengorganisasian merupakan rangkaian perbuatan menyusun suatu kerangkan
organisasi yang menjadi wadah atau tempat bagi setiap kegiatan dalam usaha
kerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan.
·
Manajemen
Manajemen merupakan rangkaian perbuatan menggerakkan karyawan-karyawan dan
mengerakkan segenap fasilitas kerja agar tujuan kerja sama yang telah
ditetapkan benar-benar tercapai.
·
Tata hubungan
Tata hubungan merupakan rangkaian perbuatan menyampaikan warta dari saru
pihak ke pihak lain dalam usaha kerja sama.
·
Kepegawaian
Kepegawaian merupakan rangkaian perbuatan mengatur dan mengurus tenaga
kerja yang diperlukan dalam usaha kerja sama.
·
Keuangan
Keuangan merupakan rangkaian perbuatan mengelula segi-segi pembelanjaan
dalam usaha kerja sama.
·
Perbekalan
Perbekalan merupakan rangkaian perbuatan mengadakan, mengatur pemakaian,
mendaftar, memelihara sanpai menyingkirkan segenap perlengkapan yang sudah
tidak diperlukan dalan usaha kerja sama.
·
Tata usaha
Tata usaha merupakan rangkaian perbuatan menghimpun, mencatat, mengolah,
menggandakan, mengirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan
dalam usaha kerja sama.
·
Perwakilan
Perwakilan merupakan rangkaian perbuatan menciptakan hubungan baik dan
berusaha memperoleh dukungan dari masyarakat sekitar terhadap usaha kerja sama
yang dilakukan.
FUNGSI ADMINISTRASI
Menurut Quible (2001), ada lima jenis fungsi pendukung administrasi dalam
perkantoran, yaitu fungsi rutin, fungsi teknis, fungsi analisis, fungsi
interpersonal, dan fungsi manajerial. Untuk lebih jelasnya simak uraian
berikut.
·
Fungsi rutin
Fungsi rutin yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran minimal
mencakup pengarsipan dan penggandaan.
·
Fungsi teknis
Fungsi teknis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pendapat,
keputusan, dan keterampilan perkantoran yang memadai.
·
Fungsi analisis
Fungsi analisis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran yang
kritis dan kreatif desertai kemampuan mengambil keputusan, seperti memuat
keputusan pembelian barang.
·
Fungsi interpersonal
Fungsi interpersonal yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan penilaian
dan analisis sebagai dasar pengambilan
keputusan serta keterampilan yang berhubungan dengan orang lain, seperti mengoordinasi
tim.
·
Fungsi manajerial
Fungsi manajerial yaitu administrasi yang membutuhkan perencanaan,
pengorganisasian, pengukuran, dan pemotivasian.
ADMINISTRASI PERKANTORAN
Istilah administrasi perkantoran dalam kepustakaan luar negri disebut
“office management” (management kantor). Berikut ini beberapa pengertian
menajemen kantor (office management) yang dikemukakan oleh beberapa ahli, yaitu
sebagai berikut.
‘1. William Springel dan Ernest Davies
Menurut William Springel dan Ernest Davies, dalam bukunya yang berjudul
Principle of Business Organization and Operation, manajemen kantor adalah
pengarahan menyeluruh terhadap kegiatan-kegiatan seperti transportasi,
manufakturing, pergudangan, dan penjualan.
‘2. George R. Terry
George R. Terry mengemukakan dalam bukunya yang berjudul Office Management
and Control, manajemen kantor adalah perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengawasan pekerjaan kantor dan pelaksanaannya untuk
mencapai tujuan yang telah ditentukan.
‘3. Arthur Granger
Menurut Arthur Granger dalam bukunya yang berjudul Nation Office Management
Association Report, manajemen kantor adalah fungsi dari tata penyelenggaraan
pelayanan kemunikasi dan perekaman dari suatu organisasi.
‘4. William Leffingwell dan Edwin Robinson
William Leffingwell dan Edwin Robinson dalam bukunya yang berjudul Textbook
of Office Management, mengemukakan bahwa manajemen kantor sebagai suatu fungsi,
yang merupakan cabang dari seni dan ilmu manajemen yang berkaitan dengan
pelaksanaan pekerjaan kantor secara efisien, kapan pun dan dimana pun itu
dilakukan.
Sedangkan W.H. Evans dalam buku administrasi perkantoran modern
mendefinisikan administrasi perkantoran sebagai fungsi yang berkaitan dengan
menajemen dan pengarahan semua tahap operasi perusahaan, yaitu proses pengolahan
data, komunikasi, dan memori organisasi.
Dalam arti sempit, administrasi perkantoran adalah semua kegiatan yang
bersifat teknis ketatausahaan dari suatu perkantoran yang mempunyai peranan
penting dalam pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan operatif, penyediaan
keterangan bagi pimpinan, dan juga membantu dalam kelancaran perkembangan
organisasi.
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa administrasi
perkantoran atau manajemen kantor merupakan rangkaian kegiatan merencanakan,
mengorganisasi (mengatur dan menyususn), mengarahkan, mengawasi (melakukan
kontrol), serta menyelenggarakan secara tertib berbagai pekerjaan perkantoran
atau pekerjaan ketatausahaan.
Tidak tertibnya administrasi perkantoran akan berakibat tidak tertibnya
pekerjaan ketatausahaan yang menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan
operatif, menghambat pengambilan keputusan/kebijaksanaan oleh pimpinan, dan
menghambat perkembangan kemajuan organisasi.
RUANG LINGKUP ADMINISTRASI PERKANTORAN
‘1. Kegiatan kantor
Kegiatan kantor di setiap perusahaan bebeda antara satu dengan lainnya.
Semakin luas tujuan yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan, akan semakin
besar pula kegiatan perkantoran yang dilakukan. Kegiatan pekerjaan kantor pada
umumnya terdiri dari kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan
perencanaan perkantoran (office planning), pengorganisasian perkantoran (office
organizing), pengarahan perkantoran (office actuating), dan pengawasan
perkantoran (office controling) atau sering disingkat POAC. Untuk lebih
jelasnya simak uraian berikut ini.
a.
Perencanaan Perkantoran (office planning)
Perencanaan
perkantoran adalah proses menentukan arah kegiatan kantor dengan cara meninjau
kembali faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan kantor.
Perencanaan
perkantoran meliputi:
1)
Perencanaan gedung
2)
Tata ruang kantor
3)
Penerangan/cahaya
4)
Ventilasi
5)
Perlengkapan peralatan dan perabotan kantor
6)
Metode-metode dan standarisasi pekerjaan
kantor
7)
Anggaran (budgeting) perkantoran
8)
Standar kualitas kerja
9)
Sistem informasi dan telekomunikasi
b.
Pengorganisasian Perkantoran (office
organizing)
Pengorganisasian
perkantoran adalah pengaturan berbagai macam fungsi organisasi denga
pelaksanaan yang melaksanakan fungsi-fungsi organisasi tersebut, meliputi:
1)
Pembagian tugas dan pekerjaan agar lebih
efisien dalam organisasi/perusahaan
2)
Pemeliharaan hubungan kerja yang baik denga
atasan ataupun bawahan
3)
Penyediaan peralatan/perlengkapan yang
tepat, sesuai denga jenis pekerjaan untuk memudahkan karyawan dalam melakukan
pekerjaan.
c.
Pengarahan perkantoran (office actuating)
Pengarahan
perkantoran adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi
kerja secara maksimal sesuai dengan target dan sasaran yang telah ditentukan
serta untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan dinamis. Pengarahan
perkantoran meliputi:
1)
Penggunaan teknik yang efektif dalam
melakukan pengawasan terhadap bawahan
2)
Penggunaan teknik yang efektif dalam
memberikan motivasi terhadap bawahan
3)
Pemberian bantuan kepada karyawan dalam
memecahkan masalah ketika karyawan menghadapi kesulitan dalam pekerjaan
4)
Penyatuan visi misi karyawan dan organisasi
5)
Perancangan cara komunikasi yang efektif
dengan karyawan, agar komunikasi antara atasan dengan bawahan dapat bejalan
lancar
6)
Penggunaan tolak ukur yang adil dalam memberikan
gaji kepada karyawan
d.
Pengawasan Perkantoran (office controlling)
Pengawasan
perkantoran adalah kegiatan memastikan bahwa sasaran dan hal yang telah
direncanakan berjalan sesuai dengan harapan atau target.
Objek
pengawasan perkantoran meliputi:
1)
Penggunaan peralatan dan perabot kantor
2)
Metode-metode dan standarisasi pekerjaan
kantor
3)
Kualitas pekerjaan kantor
4)
Waktu
5)
Biaya perkantoran
SARANA DAN FASILITAS KERJA PERKANTORAN
Sebagaimana telah diuraikan di atas, bahwa kantor adalah keseluruhan ruang
dalam suatu bangunan, di mana di dalamnya dilaksanakan kegiatan tata usaha atau
dilakukan kegiatan-kegiatan manajemen maupun berbagai tugas dinas lainnya.
Pengertian ini jika dikembangkan menjadi “perkantoran” akan mengandung arti
“Kantor beserta semua sarana yang saling terkait di dalamnya”, yaitu lokasi
kantor, gedung, peralatan, interior, dan mesin-mesin kantor. Untuk lebih
jelasnya, simak uraian berikut ini:
a.
Lokasi kantor
Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi kantor, antara lain:
1)
Faktor keamanan
2)
Faktor lingkungan
3)
Faktor harga
b.
Gedung
Faktor-faktor
yang perlu diperhatikan dalam menetukan gedung, antara lain:
1)
Gedung menjamin keamanan dan kesehatan
karyawan
2)
Gedung memiliki fasilitas yang memadai
3)
Harga gedung yang kompetitif (seimbang
dengan biaya dan keuntungan)
c.
Peralatan
Peralatan
digolongkan dalam dua kelompok, yaitu sebagai berikut:
1)
Perabot kantor (office furniture), seperti
meja, kursi, rak, laci-laci, dan sebagainya yang terbuat dari kayu, besi,
ataupun bahan lainnya, yang mempunyai peranan penting dalam setiap kantor.
Perabot kantor khusus untuk menampung pekerjaan kantor yang bersifat
administratif.
2)
Perbekalan kantor (office supplies),
seperti kertas, pena, tinta printer, penghapus, dan peralatan habis pakai
lainnya.
d.
Interior
Interior
adalah tatanan perabot/perangkat kantor yang menunjang pekasanaan kerja dalam
ruang kantor, seperti penerangan, ventilasi, plafon, jendela, dan hiasan
kantor.
e.
Mesin-mesin kantor
Dalam
perencanaan kegiatan kantor harus pula dirumuskan perencanaan mesin-mesin
kantor yang akan dipergunakan. Hal ini disesuaikan dengan prosedur kerja,
metode kerja, dan kebutuhan kantor.
Terimakasih atas informasinya, sangat membantu makalah saya
BalasHapusJendela Dunia
apa tujuan mengikuti administrasi perkantoran dan setelah lulus administrasi perkantoran apakah bisa lanjut kuliah
BalasHapus