Rabu, 24 Oktober 2012

LOVE INSPIRATION WITH JAMIL AZZAINI

Cinta Perlu Bukti


Bila saya bertanya kepada Anda, “Apakah Anda mencintai bapak dan ibu Anda?” Sebagian besar pasti menjawab, “Ya iyalah!” Tapi bila saya tanya, “Apa buktinya bahwa Anda mencitai mereka?” Apa kira-kira jawaban Anda? Berhentilah sejenak, renungkanlah apa bukti-bukti yang sudah Anda lakukan sebagai perwujudan cinta Anda kepada orang tua.
Bukti cinta itu setidaknya diwujudkan dalam tiga hal. Pertama, memenuhi keinginan orang tua. Selama keinginan orang tua bukan dosa dan maksiat, penuhilah, walau mungkin berat bagi Anda. Bila mereka menginginkan Anda bekerja, sementara Anda ingin jadi pengusaha maka bekerja adalah pilihan terbaik.
Bila passion Anda memang ingin jadi pengusaha, tetaplah pelihara dan jaga itu. Gunakan waktu-waktu luang Anda untuk membangun kerajaan bisnis. Apabila semua sudah tertata dengan baik, bicaralah dengan penuh rasa hormat untuk minta ridho kepadanya untuk menjadi pengusaha.  Saya yakin bila Anda sudah memberikan bukti, orang tua berpeluang besar meridhoi Anda. Ingatlah keberkahan dan ketenangan hidup Anda ditentukan ridho mereka.
Kedua, sediakan waktu untuk mereka. Saat kita kecil, kita akan senang bila orang tua menemani kita. Saat kita sudah besar, orang tua sangat senang bila kita bisa sering menemani mereka. Saat mereka sakit, kehadiran kita sangatlah dirindukan. Sungguh terlalu bila orang tua sakit, kita tidak menyediakan waktu untuk menemaninya.
Ngobrol ringan tentang masa lalu, memijat lembut tubuh mereka yang mulai keriput, tidur di pangkuannya sambil bercerita, adalah waktu-waktu yang sangat berharga bagi mereka. Menemani mereka berkunjung ke rumah teman-temannya adalah kebahagiaan tersendiri buat mereka. Jangan sampai saat kita berkunjung menemui mereka, ternyata waktu kita dihabiskan untuk kepentingan pribadi kita, egois.
Ketiga, kirimkan pahala untuk mereka. Saya sangat yakin bahwa setiap kebaikan dan amal sholeh yang kita lakukan, pahalanya juga akan mengalir kepada orang tua kita. Sibukkan diri kita dengan berbuat kebaikan, bayangkan wajah mereka walau mungkin sudah tiada dan kirimkan amal sholeh itu kepada mereka. Jangan pernah sedikitpun berniat berbuat maksiat, karena itu pasti akan membuat orang tua kita tersiksa.
Sadarilah, kita pasti tidak bisa membalas kebaikan orang tua. Walau seluruh ucapan terima kasih di dunia dijadikan satu kemudian dipersembahkan bagi mereka, itu amatlah sedikit dibandingkan dengan kasih sayang mereka. Lakukan tiga hal di atas, agar setidaknya kita tidak menyadang predikat anak durhaka.
Salam SuksesMulia!

Rabu, 10 Oktober 2012

PUISI

SURAT KECIL UNTUK TUHAN


Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku tidak ingin ada tangisan didunia ini


Tuhan . . .
Andai aku bisa kembali
Aku berharap tidak ada lagi hal yang sama terjadi padaku terjadi pada orang lain


Tuhan . . .
Bolehkan aku menulis surat kecil untuk-Mu


Tuhan . . .
Bolehkah aku memohon satu hal kecil untuk-Mu


Tuhan . . .
Biarkanlah aku dapat melihat dengan mataku
Untuk memandang langit dan bulan setiap harinya


Tuhan . . .
Izinkanlah rambutku kembali tumbuh agar aku bisa menjadi wanita seutuhnya


Tuhan . . .
Bolehkah aku tersenyum lebih lama lagi
Agar aku bias memberikan kebahagiaan kepada ayah dan sahabat-sahabatku


Tuhan . . .
Berikanlah aku kekuatan untuk menjadi dewasa
Agar aku bisa memberikan arti hidup kepada siapapun yang mengenalku


Tuhan . . .
Surat kecilku ini
Adalah surat terakhir dalam hidupku
Andai aku bisa kembali . . .


Ke dunia yang Kau berikan padaku