Senin, 25 Maret 2013

puisi

Tombak Kemenangan

(Santi Wahyu Pamungkas)

Seperti halnya matahari di pagi buta
Merayap-rayap  dalam keremangan
Hanya akan menunjukkan kesempurnaannya
Untuk menjalankan tugasnya menerangi bumi
Begitu kala mimpi berubah menjadi nyata
Semua penuh usaha yang tidak mudah
Disaat kebahagiaan ada di depan mata
Kuraih indahnya kemilau untuk cermin usiaku
Ada sebercak tanda yang mengesankan
Di balik cinta ada duka
Di belakang bahagia ada usaha
Kepada Tuhan ku persembahkan
Mimpi indahku menjadi nyata
Berkat cinta, kuasa, dan usaha
Di depanku tombak kemenagan telah menantang
Kuraihnya dengan doa dan keyakinan
Tuhan menuntunku di depan dan belakang
Membasarkanku dalam dekapan kemenangan








 Senja kepada Malam

(Santi Wahyu Pamungkas)

Senja turun dari atas bukit
Lalu lembah-lembah berwarna keemasan
Ada kilauan cahaya di langit barat
Mega-mega merenung di tebari sinaran kuning
Angin menemani geraknya bola api
Semilir terasa di pori-pori
Ombak laut ikut mereda
Burung camar hilang di balik cakrawala
Laut terasa meninggi
Tanpa kata cerita
Telihatlah bola api terjatuh di balik gundukkan air
Senja merenung di belahan lain
Ada yang hilang dari kesibukan kala senja kepada malam
Tidak lama gelap menyelimuti sekujur tubuh bumi
Dingin hilagkan haus di malam panjang
Ayunan deru kabut membelai kulit bumi
Dan ranjang menanti untuk tempat peristirahatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar